Minggu, 20 Februari 2011

paserbumi

Profil : Wahyu Tri Nugroho, Setia di Persiba

 oleh Cybermin 19 February 2011
Selain kegemilangan Fortune Udo, komponen penting dari pencapaian Persiba yang menempati runner-up Grup lll Liga Ti-Phone, adalah lini pertahanan. Hanya kemasukan 5 gol sepanjang paruh pertama Kompetisi, nama Wahyu Tri Nugroho termasuk memegang peran sentral. 5 kali clean sheet dan kecolongan 1 gol ketika di kandang, semakin menegaskan dirinya sulit tergantikan di skuad Sajuri Syahid.
Produk SSB Fortuna Sukoharjo
Bermula dari anak gawang di lapangan Pengkol, Wahyu yang mendapat support kedua orang tuanya, dimasukan ke SSB Fortuna Sukoharjo. Kalah bersaing di posisi bek sayap, pelatih SSB-nya mendapuk pemain kelahiran 27 Juli 1986 ini ke sektor Penjaga Gawang. Justru dari sinilah ‘hoki’ Wahyu nantinya bersinar. Tahun 2000, SSB Fortuna dibawanya ke Final Piala Specs tingkat Nasional. Meskipun kalah, penampilan Wahyu Tri Nugroho atau WTN, dinilai James Beden (pelatih Timnas U-15) cukup potensial kedepan. James langsung memintanya bergabung dengan skuad U-15 yang sedang mengadakan TC di Medan, Sumatra Utara.
Namun Wahyu menolak, karena dirinya tak pernah jauh dari keluarga. “Benar mas, Aku sampai nangis-nangis. lha wong Kemah Pramuka saja tidak pernah ikut, apalagi harus 3 Tahun di Medan,” cerita WTN mengingat masa ABG-nya dulu. Dengan sedikit ‘Intimidasi’ dari pelatih SSB maupun keluarganya, singkat cerita akhirnya bergabung juga. “Hampir tiap malam Aku telpon Mama sambil menangis,” lanjutnya sembari tertawa. Di Medan pula, WTN menamatkan bangku SMA-nya.
Bisa merasakan keluar negeri dengan Sepakbola
Dari Timnas U-15, karirnya meningkat ke Timnas U-17. Malasyia, Thailand, Vietnam bahkan China Taipeh (Taiwan) pernah disambanginya. Selepas ini, WTN terus dipromosikan ke Timnas U-20 yang waktu itu dilatih Peter White. Keraguan sempat muncul dalam benaknya, mengingat postur tubuhnya terbilang kurang ideal untuk seorang Kiper. Namun pelatih asal Inggris itu memotivasi dirinya terus menerus. “Jangan pikirkan tinggimu, karena kamu punya kelebihan lain,” Ucap Peter pada WTN yang masih diingat sampai sekarang.
Karena Timnas U-20 juga, Wahyu berkostum Persiba untuk kali pertama di tahun 2005. Nir prestasi bersama Persiba, tak membuat teman akrab Dede Sulaiman (PSPS) dan Rony Tri Prasnanto (Persija) melupakan ‘Cinta Pertama’ di tim kebanggaan masyarakat Bantul ini. Sempat exodus selama 2 musim di Persis Solo, toh WTN akhirnya kembali lagi. Sejak musim 2009-2010, kendali dibawah mistar gawang Persiba tak tergoyahkan hingga sekarang. Walau skuad Laskar Sultan Agung hanyalah tim Divisi Utama, WTN tak tertarik untuk pindah klub. “Aku sudah sangat cocok disini, mungkin jodohku di Persiba,” ungkap Kiper ber-tinggi 170 cm itu. Obsesi ke Liga Super bersama Persiba, adalah prioritas utama, ketimbang pindah ke salah satu dari 2 tim ISL yang mengincarnya di awal musim. Salut buat WTN !
A to Z WTN
A Acer Aspire, Netbook sekaligus teman setianya di kamar, baik di Mess maupun saat away.
B Beat. Motor Matic warna putih, tunggangan sehari-hari.
C Ceng-Ceng. Nama lain Wahyu Tri Nugroho. Pertama kali dipopulerkan oleh Suharno, kala jadi pelatih Persis Solo.
F Fotografy. Disela waktu luangnya, WTN sering hunting dengan Canon SLR-nya.
J Jomblo. Status dirinya saat ini. “Aku gak bohong mas,” katanya pada Admin saat diwawancarai.
K Karimunjawa. Pulau di Utara Pulau Jawa Tengah ini, akan jamah usai kompetisi.
M Musik Pop paling sering didengar dari HP-nya.
N Nguter. Kampung halaman sang Kiper di Sukoharjo.
O Onyx. Type BB yang masih digenggamnya, meski mau dibeli oleh Wikan.
P Pantai. Kerap ke pantai Parangtritis diwaktu sore dan bermain bola pantai dengan anak-anak kecil.
R Renang. Olahraga favorit selain Sepakbola.
S Sate Klatak adalah Kuliner nomer satunya.
T TOMBRO, atau Kang Geplak alias Ertha Wahyu. Seorang Paserbumi yang jadi teman dekatnya semenjak Mes Persiba di Selatan lapangan Paseban.
U Universitas Surakarta. Dari Kampus inilah, gelar S Sos diperoleh WTN.
V Van de Sar (Edwin Van De Sar) Kiper idolanya sejak tahun 2007.
W Wahyu Wijiastanto. Kompatriot setianya saat di Persis hingga di Persiba.

‘Gunduli’ Porprov Bantul 6-0, Laga Terakhir Bruno Casmir

86 komentar oleh Cybermin 17 February 2011
‘Judgement Day’ untuk seorang Bruno Casmir akhirnya tiba pula. Meski dipasang full 90 menit, saat Persiba beruji coba dengan tim Porprov Bantul di Stadion Sultan Agung, Rabu (16/02) namun tidak cukup menyakinkan jajaran manajemen serta tim pelatih. Artinya, kemenangan telak 6-0 Persiba atas kesebelasan Porprov Bantul, bagai Farewell Game atau Laga Perpisahan Stopper asing bernama lengkap KOUTOU KOUNJENKO KASIMIR BRUNO.
Review Persiba vs Porprov Bantul
Di 45 menit pertama, pelatih Sajuri menurunkan Agus marwanto, Bruno Casmir, Wahyu Tanto, Johan Manaji, M Ansyori, Ardi Suyanto, Choirul Anam, Andro, Busari, Ezequiel dan Udo Fortune. Hasilnya, 4 gol bersarang ke tim asuhan Majidi (mantan asisten Persiba musim lalu). Top Skorer sementara Liga Ti-Phone, fortune Udo mencetak 2 gol di menit 5 dan 31. Ezequiel menyumbangkan 1 gol pada menit 12 usai menerima asisst Udo. Gol ke-4 Persiba ke gawang Antok, diciptakan dengan cantik oleh Johan Manaji lewat tendangan chip.
Erik Irawan yang bermain untuk Porprov Bantul, gagal memanfaatkan peluang eksekusi penalti yang diberikan Wasit, setelah dirinya dijatuhkan Ardi Suyanto. Tendangan eks penyerang Persiba tersebut sukses diblok kiper Agus Marwanto.
Pada babak kedua, giliran Hizkia Rambing, Nopendi, Slamet Widodo, Ahmad Taufik, Anwarudin, Arwin, Xyz Roeroe, Slamet Nurcahyo, Sinangjono dan Ugiek dimainkan. Hanya Bruno Casmir yang tidak diganti oleh Sajuri. Perlawanan ketat Yanuar, Wahyu, Felik dari tim Porprov, membuat skuad Persiba hanya menambah 2 gol. Menit 76, Ugiek menggetarkan gawang Dayat, kiper Porprov. Sementara Seto Nurdiyantoro yang masuk menggantikan Sinanjono, menutup Pesta gol Persiba di menit 81.
Bruno akhirnya dilepas
Jajaran manajemen yang menyaksikan langsung ujicoba, Briyanto AS, Bagus Nur Edi Wijaya serta Drs Soedjono, langsung menggelar rapat kilat bersama staf pelatih. Lewat Sekretaris tim, Wikan Werdho Kisworo, menyampaikan hasil rapat yang menyebutkan kalau Bruno Casmir resmi tidak dipakai lagi di putaran ll. “Pak Briyanto mencoret Bruno karena kondisinya lututnya tak kunjung pulih. Dan selanjutnya, hak-hak Bruno Casmir akan diselesaikan secepatnya,” terang Wikan.
Soal siapa pengganti bek asal Kamerun tersebut, baik Bagus Nur Edi Wijaya maupun Briyanto, mengaku belum mendapatkan. “Oyedepo tetap di Persiku, Victor da Silva sudah Deal dengan PSIR. Tapi saya ada tawaran dari Jung Hee Bong (Korea) serta Moises Ovelar (Paraguay),” tambah Briyanto. “Yang jelas sebelum tanggal 28 Februari, pasti kita dapatkan pengganti Bruno,” pungkasnya.

Victor da Silva, Peter Lipede Atau Oyedepo ?

77 komentar oleh Cybermin 14 February 2011
Magnet bernama Persiba Bantul memang sangat kuat. Meski belum memutuskan nasib Bruno Casmir, Manajemen sudah mendapat lamaran dari ketiga pemain diatas. “Victor da Silva dan Peter Lipede sudah menghubungi saya, namun saya jelaskan situasinya. yang pasti, keduanya siap datang sewaktu-waktu kita panggil,” terang Bagus Nur Edi Wijaya. Sementara Goerge Oyedepo (Kapten Persiku Kudus) juga telah menghubungi Briyanto AS, wakil Manajer bidang teknis dan kepelatihan, untuk menyatakan minatnya bergabung ke skuad The Reds Persiba.
Bruno Casmir, semula akan diputuskan masa depannya di tim ini, Senin (14/02). Namun kabar terakhir dari Wikan Werdho Kisworo menyebutkan, Stoper asal Kamerun tersebut akan dilihat lagi kemampuannya hari Rabu (16/02). “Hari Rabu agenda kita ber-uji coba dengan tim Porprov Bantul, malamnya baru kita putuskan dipertahankan atau sebaliknya,” urainya. Sekretaris yang masih melajang ini, enggan memberitahukan hasil Diagnosis cidera Ligamen Bruno dari Dokter Ortopedi. “Bukan wewenang saya, tapi pasti kita kabari menyangkut hasil akhir Bruno Casmir,” elaknya. Jadi buat rekan-rekan Paserbumi dimanapun mengakses, jangan lupa hari Rabu (16/02) Persiba akan menjajal tim Porprov Bantul, asuhan pelatih Majidi, bertempat di Stadion sultan Agung, mulai jam 15.30 WIB.
Sekilas Peter Lipede, Victor da Silva serta Oyedepo
PETER LIPEDE : Karib dari Fortune Udo semasa di Persikab kab Bandung, sebetulnya nayris berkostum Persiba, usai mengantarkan Wahyu Wijiastanto dkk, Kampiun di Bupati Cilacap Cup 2010. Pengalaman bermain di Liga Indonesia juga banyak, sebelum musim ini merapat ke PS Bengkulu. Hanya saja, tingkat kedisplinan pemain asal Nigeria ini kurang bagus.
VICTOR Da SILVA : Menyandang predikat pemain terbaik Divisi Utama musim 2009-2010, adalah jaminan mutu Gelandang bertahan yang telah menjadi Mualaf ini. Tenang dan tidak emosional di lapangan, sanggup diemban pemain bertinggi 192 cm tersebut. Namun bila Manajemen memilih mencari centre back , Speed-nya tidak begitu istimewa. Satu kemudahan lainnya, berstatus Free alias tidak punya klub.
GOERGE OYEDEPO : Masih menjabat Ban Kapten Persiku Kudus dan termasuk pemain kesayangan Lukas Tumbuan (pelatih Persiku). Tinggi dan perawakannya ideal sebagai bek tengah plus ketenangannya membuat nyaman Kiper. Jika benar keluar dari Persiku karena gajinya bermasalah, Persiba boleh berharap muncul gol lewat sundulan mautnya.
Entah mana yang akan terpilih nantinya, kita tunggu saja.

Edu Susul Revelino dan Sigit S Pane

91 komentar oleh Cybermin 12 February 2011
Juma’t Kliwon (11/02) benar-benar menjadi hari na’as bagi Revelino Imbiri, Sigit Syahrial Pane dan Eduard Tjong. Nama yang disebut terakhir agaknya diluar ekspektasi pecinta Persiba, khususnya Paserbumi. Dalam artikel di web sebelumnya, opsi pen-non aktifan pelatih utama tak pernah disinggung. Di berbagai mass media-pun, hanya ada wacana pencoretan 3 pemain.
Menurut wakil manajer bidang kepelatihan, Briyanto AS, kedua pemain tersebut mendapat ‘Rapor Merah’ dari jajaran pengurus dan pelatih. “Kami mencoret Sigit dan Revelino karena minimnya kontribusi serta kalah bersaing dengan pemain tengah lainnya,” jelas mantan staf khusus Bupati Bantul di era Idham Samawi itu. Mengenai Bruno Casmir, pihaknya masih menunggu hasil Diagnosa dari Dokter Ortopedi ( spesialis tulang) terkemuka di Yogyakarta. “Kemungkinan hari Senin (14/02) baru dapat kita putuskan,” sambungnya. Tak ada lagi penambahan pemain tengah, meski Sigit dan Revelino hengkang, menyusul masuknya Slamet Nurcahyo. Dan ditegaskan sendiri oleh Briyanto yang menilai stok gelandang saat ini sudah cukup kompetitif.
Menurut salah seorang teman dekat Revelino, eks pemain Persiram tersebut akan mencoba peruntungan ke PSIM, sedangkan Sigit Syahrial Pane merapat ke PSS. Kans Sigit berkostum PSS tampaknya terbuka, apalagi pelatih tim Super Elja, M Basri juga asli Makassar.
Edu akan temui Idham Samawi
Rupa-rupanya, sanksi Komdis PSSI terhadap Eduard Tjong, mendapat catatan khusus meski hasil memori banding belum turun. Seperti ditegaskan wakil manajer bidang operasional, Bagus Nur Edi Wijaya, Juma’t malam di mess, Manajemen resmi men-nonaktifkan Eduard Tjong sebagai pelatih utama Persiba. “Memang sedikit dilematis, tetapi kami memtuskan hal itu demi tim Persiba dan karir Edu sendiri,” ungkap Bagus.
Rentang waktu putaran ll serta babak 8 Besar yang tak sampai 6 Bulan kedepan, agaknya menjadi alasan kuat memberhentikan pelatih yang sukses membawa Persiba Bantul sebagai tim paling produktif di Kompetisi Liga Ti-Phone putaran l. Walau mengejutkan, Edu menanggapinya dengan santai. “Aku pikir juga nunggu hasil banding kemarin, tapi gak apa-apa. Sudah menjadi resiko seorang pelatih, aku profesional saja,” ungkap Edu pada admin Sabtu (12/02).
“Tapi aku akan ketemu pak Idham sekalian pamit tanggal 17 Februari besok. Aku kesini secara baik-baik, jadi pergi pun juga harus baik-baik,” tandas Edu.
Menanggapi keluarnya Edu, sang Kapten Wahyu Wijiastanto juga agak kaget. “Rasanya gimana yaa, soalnya kami sudah hampir 2 Tahun bersama Edu. Tapi karena sudah diputuskan, ya kami juga harus terima dan tetap fokus pada target Manajemen,” ujar Tanto. Apapun itu, sebagai suporter, hanya bisa berharap semua membawa kebaikan bagi tim.

Siapa Yang Bakal Terpental ?

104 komentar oleh Cybermin 9 February 2011
Bertengger di posisi runner-up klasemen sementara grup lll liga Ti-Phone, tidak serta merta membuat pemain maupun Manajemen berpuas diri. Masih banyak kekurangan selama separo kompetisi, entah itu dikandang ataupun tandang. Menjelang dimulainya putaran II 25 februari nanti, jajaran Manajemen Persiba semalam (Selasa, 8/02) mengadakan Evaluasi menyeluruh. Agenda rutin semalam memang sedikit Istimewa. Salah satunya akan adanya pencoretan beberapa pemain yang dinilai minim kontribusinya.
“Memang benar ada wacana pengurangan pemain selain membahas target poin di putaran ll,” terang Wikan Werdho Kisworo, selaku Sekretaris tim. Sengitnya perburuan posisi 2 terbaik tiap Grup, diprediksi akan jauh lebih seru dan ketat ketimbang putaran l. Soal pengurangan skuad Laskar Sultan Agung, sebetulnya hanya menindaklanjuti keinginan Manager Persiba, H Idham Samawi beberapa waktu lalu. Menurut mantan Bupati Bantul tersebut, penambahan dan pengurangan pemain sangat penting, agar tim kebanggaan masyarakat kota Geplak ini makin kompetitif serta tidak menggunakan uang rakyat tanpa prestasi.
Baru diputuskan hari Sabtu besok
Menindaklanjuti hasil Evaluasi semalam, jajaran pengurus masih enggan membeberkan siapa pemain yang dicoret, meski sudah mengantongi namanya. “Kemungkinan 3 pemain saja, yang jelas bukan pemain lokal Bantul,” lanjut Wikan. Jika menilik Parameter pencoretan, selain kuantitas tampil reguler, kondisi kesehatan pemain juga merupakan salah satu faktornya. Dari 25 punggawa yang ada, nama-nama seperti Ardi Suryanto, Sigit Syahrial Pane, Hyzkia Rambing, Revelino Imbiri, Xyz Roeroe dan Bruno Casmir pantas was-was. “kita tunggu saja, setelah semua pemain berkumpul lagi hari Juma’t (11/02),” pungkas Wikan.